Popular Posts

Kamis, 26 November 2015

Anatomi Tanaman Bunga Mawar (BOTANI)

Bunga Mawar
(Rosales Sp.)

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mawar adalah tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter.
Bunga mawar dengan nama ilmiah Rosaceae merupakan tanaman dari Ordo Rosales sangatlah pantas menyandang julukan si ”Ratu Bunga” karena hampir semua orang menyukai dan mengenal mawar. Warna bunganya yang cantik menawan dengan aneka ragam warna warni seakan menghidupkan suasana taman menjadi semarak, ditambah lagi pesona harumnya yang semerbak wangi. Bunga mawar dikenal mempunyai banyak varietas sehingga disebutlah dia Rosaceae atau keluarga mawar mawaran.
Kemajuan teknologi semakin membuat keluarga tanaman ini beraneka ragam dengan warna warninya mulai dari merah, ungu, hitam dan bahkan campuran beberapa warna. Disamping itu kelopak bunganya juga semakin variasi, dari yang berkuntum tunggal, ganda sampai yang bertumpuk. Bunga Mawar Memiliki batang berduri yang berbentuk seperti pengait. Fungsinya sebagai pegangan ketika merambat atau memanjat pada 2 tumbuhan lain.
Ada juga beberapa spesies mawar mempunyai duri yang lurus dan tajam seperti jarum, tetapi ada juga durinya lunak dan tidak tajam. Sebetulnya, mawar bukanlah tanaman tropis. Mawar berasal dari dataran Cina, Timur Tengah dan Eropa Timur. Tetapi dalam perkembangannya, menyebar luas di daerah-daerah beriklim dingin (sub-tropis) dan panas (tropis). Ada beberapa penyakit yang biasanya menyerang bunga mawar. Diantaranya penyakit karat daun yang menyebabkan daun bunga mawar rontok. Beberapa spesies bunga mawar dapat menghasilkan buah rose hips, diantaranya seperti species Canina roses dan Rugosa roses.
Rose hips adalah buah agregat yang dihasilkan oleh bunga, biasanya berkembang dari bunga yang memiliki banyak putik. Buah rose hips ini merupakan sumber vitamin C alami. Burung Finch adalah salah satu jenis burung yang memakan biji-biji mawar, secara tidak langsung mereka membantu penyebaran biji mawar bersama kotoran yang mereka keluarkan.
Jenis Mawar
Jika dilihat dari bentuk dan sifat pertumbuhannya mawar dapat dikategorikan dalam 4 kelompok. Diantaranya, mawar semak, mawar kerdil, mawar pohon dan mawar liana. Mawar semak (Shrub roses) biasanya ditanam sebagai pagar sedangkan, Mawar Kerdil ( Baby roses) biasanya ditanam dalam pot. Sedangkan Mawarliana tumbuh secara merambat. Jadi bunga mawar ini dapat digunakan untuk tanaman hias kebun atau taman (outdoor) juga untuk tanaman hias pot (outdoor and indoor)

Rumusan Masalah
Ruusan masalah dalam makalah ini yaitu :
Bagaimana bagian-bagian daun Bunga Mawar.
Bagaimana perbedaan tumbuhan yang memiliki batang dan yang tidak berbatang.
Bagaimana bentuk, arah dan permukaan batang pada Bunga Mawar.
Bagaimana jenis dan bentuk akar yang terdapat pada Bunga Mawar.
Bagaimana bentuk dan bagian-bagian bunga pada Bunga Mawar.
Bagaimana bentuk biji pada Bunga Mawar.





Tujuan
Tujuan dalam makalah ini yaitu :
Mengenal bagian-bagian daun Bunga Mawar.
Mengetahui perbedaan tumbuhan yang memiliki batang dan yang tidak berbatang.
Mengetahui bentuk, arah dan permukaan batang pada Bunga Mawar.
Mengetahui jenis dan bentuk akar yang terdapat pada Bunga Mawar.
Mengetahui bentuk dan bagian-bagian bunga pada Bunga Mawar.
Mengetahui bentuk biji pada Bunga Mawar.





















BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Mawar
Mawar merupakan tanaman bunga hias berupa herba dengan batang berduri. Mawar yang dikenal nama bunga ros atau "Ratu Bunga" merupakan simbol atau lambang kehidupan religi dalam peradaban manusia. Mawar berasal dari dataran Cina, Timur Tengah dan Eropa Timur. Dalam perkembangannya, menyebar luas di daerah-daerah beriklim dingin (sub-tropis) dan panas (tropis).

Mawar (Rosa sp.) merupakan salah satu tanaman yang termasuk dalam family Rosaceae. Spesies mawar umumnya berupa tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Mawar sebenarnya bukan tanaman tropis, karena sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun. Warna bunga biasanya putih, merah jambu atau kuning, dan merah. Pada umumnya, mawar memiliki duri-duri kecil yang tajam di bagian tangkainya. Namun, ada beberapa spesies mawar mempunyai duri yang tidak berkembang dan tidak tajam (Platt, 1991).



2.2 Klasifikasi Tanaman Mawar










Berdasarkan perawakan dan sifat pertumbuhannya, bunga mawar secara umum dikelompokkan menjadi 4 kelompok besar yaitu : bunga mawar semak yang banyak ditanam sebagai pagar, mawar kerdil berupa tanaman dalam pot, mawar pohon dan terakhir mawar liana yang tumbuh merambat.
Secara umum mawar digolongkan menjadi beberapa kelompok besar:a. Wild roses (Mawar Liar)
Asalnya tumbuh liar, bentuk bunga sederhana, sudah dikenal manusia sejak zaman dulu. Beberapa spesies mawar terkemuka yang disebut di atas dan beberapa hibrida yang dihasilkannya merupakan contoh mawar liar.




b. Bermuda "Mysterious" Roses (Mawar "Misterius" Bermuda)

Kelompok yang terdiri dari beberapa lusin Mawar asal Bermuda yang sudah dibudidayakan paling tidak selama satu abad di Bermuda sewaktu "ditemukan." Kemungkinan besar Mawar Bermuda merupakan percabangan atau kultivar Mawar Old Garden yang dibuang karena dianggap tidak bisa dipakai.

Mawar Bermuda mempunyai nilai ekonomi yang tinggi karena bisa ditanam di daerah tropis dan semi tropis. Mawar jenis ini dapat berbunga dalam cuaca panas dan lembab. Tahan terhadap kerusakan disebabkan oleh Nematoda dan penyakit Bercak Hitam yang menjadi ancaman budidaya mawar di iklim panas dan lembab. Mawar Bermuda disebut "mawar misterius" karena nama asli jenis ini sudah tidak diketahui lagi dan hanya diberi nama berdasarkan nama pemilik taman.
c. Climbing Roses (Mawar Memanjat)
Kelompok yang suka merambat di pagar atau bangunan kanopi, misalnya: Ayrshire, Climbing China, Laevigata, Sempervirens, Noisette, Boursault, Climbing Tea, dan Climbing Bourbon.






d. Shrub Roses (Mawar Semak)
Kelompok dengan kebiasaan semi-memanjat, merambat pada pagar dan bangunan kanopi. Bunga kecil sampai sedang, mekar tahan lama.



2.3 Ciri Khusus Mawar
Ciri Khusus Tumbuhan Mawar yaitu dilihat dari beberapa bentuk dan karakteristik tanamannya. Bunga mawar biasanya dijadikan sebagai tanaman hias karena memang warna bunga serta bentuknya yang indah.
Tanaman bunga mawar merupakan kelompok tumbuhan biji berupa pohon yang batangnya berkayu. Sebagai tumbuhan dikotil, tanaman bunga mawar mempunyai sistem akar tunggang. Batang dan akar mempunyai kambium sehingga dapat memperbesar. Sebagai tumbuhan biji tertutup, tanaman bunga mawar juga dianggap sebagai golongan tumbuhan dengan tingkat perkembangan yang tinggi.
Ciri-ciri khusus bunga mawar dapat dilihat dari bunganya, mahkota bunga terdiri dari lima helai daun mahkota. Bunga berwarna merah, merah jambu, atau pada jenis tertentu memiliki warna kuning cerah. Ovari terletak dibagian bawah daun mahkota dan daun kelopak.
Ciri lain bunga mawar yaitu adanya duri-duri tajam pada batangnya, dengan kulit batang halus licin dan dapat berkembang biak dengan cara stek. Bunga mawar akan menghasilkan buah yang dinamakan rose hips, dimana masing-masing putik akan menghasilkan buah tunggal.
Meskipun ada banyak sekali spesies mawar di dunia ini, tanaman bunga mawar mempunyai sifat yang menjadi ciri khas bunga mawar. Tanaman ini berduri di batangnya, tingginya bervariasi, mulai dari beberapa centimeter sampai dengan beberapa meter, daunnya berselang dan bersirio ganjik, serta dilengkapi dengan daun penumpu. Bunga mawar ada yang tunggal (Solitair) dan ada yang tertata dalam bentuk payung(tandan) dengan perhiasan bunga setiap lingkar sebanyak 4-5 buah. benang sari dan putiknya tersusun pada dasar bunga (Receptackle) yang berbentuk guci, dasar bungaya apabila sudah matang akan menjadi semacam buah buni/hip yang dalamnya berisi bji (Achenes)
Itulah beberapa ciri khusus mawar yang dapat dilihat secara umum, sedangkan ciri-ciri lainnya mungkin masih ada namun harus melalui uji ilmiah atau penelitian yang lebih spesifik.

2.4. Morfologi Mawar
2.4.1. Akar (Radix)
Akar adalah bagian pokok yang nomor tiga (di sampingbatang dan daun) bagi tumbuhan yang telah merupakan kormus. Pada umumnya akar adalah salah satu alat yang terdapat pada tumbuhan yang tergolong Cormophyta.
Akar tampak lebih jelas pada tumbuhan yang hidup di daratan/tanah dan telah terbentuk sejak tumbuhan itu masih berupa embrio, yang disebut akar lembaga (Radikula).
Mawar memiliki system akar serabut, yaitu akar lembaga yang mati, disusul dengan tumbuhnya akar-akar liar yang ukuranya sama besar dari pangkal batang. Bentuknya yang seperti serabut maka dinamakan akar serabut (radix adventicia). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
Gambar akar mawar

2.4.2.Batang(Caulis)
Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting,dan mengingat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait pada batang yang berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies yang tumbuh liar ditanah berpasir di daerah pantai seperti Rosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi. Beberapa spesies mawar mempunyai duri yang tidak berkembang dan tidak tajam.
Gambar batang mawar
2.4.3.Daun (Folium)
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahar imelalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organism autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupah elaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang. Sebagian besar spesies mawar mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua berlawanan (pinnate).
Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing padaujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Sebetulnya mawar bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun.

Gambar daun mawar
2.4.4.Bunga
Bunga adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (division Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik).
Bunga majemuk adalah kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Dalam konteksini, satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret. Bunga berfungsi menghasilkan biji.
Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah. Buah adalah struktur yang membawa biji. Bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga biasanya putih dan merah jambu atau kuning dan merah pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak.

Gambar bunga mawar

2.4.5. Buah (Fructus)
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.
Bunga mawar menghasilkan buah agregat (berkembang dari satu bunga dengan banyak putik) yang disebut rose hips. Masing-masing putik berkembang menjadi satu buah tunggal (achene), sedangkan kumpulan buah tunggal dibungkus daging buah pada bagian luar. Spesies dengan bunga yang terbuka lebar lebih mengundang kedatangan lebah atau serangga lain yang membantu penyerbukan sehingga cenderung menghasilkan lebih banyak buah. Mawar hasil pemuliaan menghasilkan bunga yang daun mahkotanya menutup rapat sehingga menyulitkan penyerbukan.
Sebagian buah mawar berwarna merah dengan beberapa perkecualian seperti Rosa pimpinellifolia yang menghasilkan buah berwarna ungu gelap hingga hitam. Pada beberapa spesies seperti Rosa canina dan Rosa rugosa menghasilkan buah rose hips yang sangat kaya dengan vitamin C bahkan termasuk di antara sumber vitamin C alami yang paling kaya. Buah rose hips disukai burung pemakan buah yang membantu penyebaran biji mawar bersama kotoran yang dikeluarkan.

Gambar buah mawar

2.5 Sifat-sifat Botani Tanaman Mawar
Tanaman bunga mawar merupakan kelompok tumbuhan biji berupa pohon yang batangnya berkayu. Sebagai tumbuhan dikotil. Batang dan akar mempunyai kambium sehingga dapat memperbesar., sebagai tumbuhan biji tertutup, tanaman bunga mawar juga dianggap sebagai golongan tumbuhan dengan tingkat perkembangan yang tinggi.
Meskipun ada banyak sekali spesies mawar di dunia ini, tanaman bunga mawar mempunyai sifat yang menjadi ciri khas bunga mawar. Tanaman ini berduri di batangnya, tingginya bervariasi, mulai dari beberapa centimeter sampai dengan beberapa meter, daunnya berselang dan bersirio ganjik, serta dilengkapi dengan daun penumpu. Bunga mawar ada yang tunggal (Solitair) dan ada yang tertata dalam bentuk payung(tandan) dengan perhiasan bunga setiap lingkar sebanyak 4-5 buah. benang sari dan putiknya tersusun pada dasar bunga (Receptackle) yang berbentuk guci, dasar bungaya apabila sudah matang akan menjadi  semacam buah buni/hip yang dalamnya berisi bji (Achenes).

2.6 Budidaya Tanaman Mawar
Cara membudidayakan atau memperbanyak tanaman mawar ini cukup banyak antara lain melalui biji, setek, okulasi, cangkokan dan membelah anakan. Namun untuk lebih praktis sebaiknya digunakan cara setek. Cara ini dianggap ampuh karena dapat membuat bunga mawar menjadi tumbuh banyak.
Namun bisa juga dengan melakukan pembibitan. Supaya tumbuh dengan baik. Pilih biji bibit yang bagus (jika ditaruh di air maka akan tenggelam). Selanjutnya dengan melakukan penyiapan benih dengan memilih buah mawar yang produktif berbunga atau sudah unggul dan sudah matang kemudian dipetik. Siapkan lahan berupa tanah yang berhumus dan juga berpasir dengan perbandingan 1:1. Lalu masukkan biji mawar tadi ke dalam tanah tersebut dan disiram dengan air bersih hingga cukup lembab.
Kemudian tanamkan buah mawar kedalam tanah tersebut hingga terkubur. Biarkan buah mawar membusuk pada kondisi media yang lembab. Waktu yang diperlukan berkisar antara 2 hingga 9 bulan.
Setelah kurun waktu pembusukan buah mawar selesai, angkat biji-biji mawar dari buah yang telah membusuk dan jangan lupa pilih biji mawar yang paling baik, yaitu jika ditaruh di air maka ia akan tenggelam. Kemudian cuci biji mawar dengan air lalu dikeringkan di tempat teduh. Semaikan biji mawarsecara merata menurut barisan pada jarak antar-baris 5- 10 cm di dalam bak atau baskom. Biji akan berkecambah pada saat empat minggu setelah disemaikan.
Pemeliharaan pembibitan dilakukan dengan menyiram tempat penyemaian secara rutin satu hingga dua kali dalam sehari. Lalu masukkan bibit mawar yang sudah cukup besar ke dalam polybag kecil yang telah diisi dengan campuran tanah, pasir, dan pupuk organik. Kemudian lakukan pemindahan bibit dengan cara memindahkan tanam bibit mawar yang telah berumur 22 bulan ke lahan berupa tanah di kebun atau tempat yang diajdikan sebagai tempat penanaman tetap atau permanen, seperti misalnya pot.
Tahap selanjutnya yaitu dengan melakukan tahapan penanaman bunga mawar seperti yang telah dijelaskan di atas yaitu dengan menggunakan tanah yang subur dan gembur serta mendapat sinar matahari agar memperkuat tanaman mawar tersebut, baik untuk yang ditanam di kebun maupun di pot. Jangan lupa memberikan pupuk kandang atau pupuk buatan yang memang khusus disediakan untuk penanaman bunga mawar. Pemberian pupuk dilakukan dengan cara disebar hingga merata dengan tanah agar terserap hingga ke akarnya.
Untuk penanaman di kebun jangan lupa membuat bedengan dengan ukuran lebar 100-120 cm, tinggi 30 cm, jarak antar bedengan 30-40 cm, dan panjangnya tergantung keadaan lahan. Kita juga bisa membuat bentuk taman mawar sesuai dengan selera kita yang tentunya serasi dengan pekarangan sekitar agar terlihat lebih indah.




2.7 Manfaat dan Kandungan Kimia Tanaman Mawar
Dibalik keelokan warna bunga mawar, ternyata juga terkandung khasiat sebagai obat alami. Bilamana anda sempat pergi jalan jalan ke Bangkok, akan anda jumpai makanan yang terbuat dari bunga mawar. Banyak restoran di bangkok yang menyuguhkan menu andalan dari bahan bunga ini.

Bunga ini aman dikonsumsi dan memiliki beberapa khasiat. Minyak atsiri nya mengandung geraniol dan limonene yang berfungsi sebagai antiseptik, pembunuh jamur candida albican penyebab keputihan dan menambah daya tahan tubuh. Harum aroma bunga mawar juga sering digunakan sebagai aromaterapi yang bersifat menenangkan juga meningkatkan mood.
Daun kelopak bunganya yang kering juga dapat untuk mengharumkan teh. Caranya sangat mudah, anda campurkan sedikit kelopak bunga kering bersama teh dan rebuskan air kemudian saring, anda akan menikmati segarnya teh sambil menghirup aroma bunga mawar yang dapat meningkatkan mood.
Bunga mawar biasanya dimanfaatkan sebagai tanaman hias karena warnanya yang menarik. Ada beberapa orang yang memanfaatkan mawar sebagai perawat kecantikan, yaitu dengan menggunakan air mawar. Hal ini dikarenakan di dalam mawar terdapat kandungan vitamin C yang bermanfaat untuk meningkatkan produksi kolagen yang berperan menjaga elastisitas dan kelembaban kulit.
Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui khasiat obat dari bunga mawar. Di dalam bunga mawar tidak hanya terdapat vitamin C tetapi juga ada zat kimia lain yang terkandung didalamnya, antara lain tannin, geraniol, nerol, sitronelol, asam geranik, terpene, flavonoid, pektinm polyphenol, vanillin, karotenoid, stearopten, farnesol, eugenol, feniletilakohol, vitamin B, E, dan K.
Dengan banyaknya kandungan yang terdapat dalam bunga mawar, maka bunga mawar tersebut dapat dijadikan sebagai bahan baku obat, antara lain sebagai pengobatan aromaterapi, anti kejang, pengatur haid, menyembuhkan infeksi, menyembuhkan sekresi empedu, dan menurunkan panas badan (daun dan kelopak bunga mawar). Selain itu, mawar dapat pula dijadikan sebagai antiseptic, pembunuh jamur candida albican penyebab keputihan, menambah daya tahan tubuh, mengobati gigitan serangga berbisa, dan juga sebagai anti acne (Suyanto, 2006).
Menurut Izky (2009) di dalam Bunga mawar terdapat Antosian, yang merupakan salah satu zat pewarna alami berwarna kemerah-merahan yang larut dalam air dan tersebar luas di dunia tumbuh-tumbuhan. Zat warna ini banyak diisolasi untuk digunakan dalam  beberapa bahan olahan, makanan maupun minuman.
Pada kondisi asam, antosianin akan lebih stabil dibandingkan dengan pada kondisi basa atau netral. Antosianin juga tergolong senyawa flavonoid yang memiliki fungsi sebagai antioksidan alami. Selain itu, antosianin mampu menghentikan reaksi radikal bebas dengan menyumbangkan hidrogen atau elektron pada radikal bebas dan menstabilkannya. Hal tersebut dikarenakan terdapatnya 2 cincin benzena yang dihubungkan dengan 3 atom C dan dirapatkan oleh 1 atom O sehingga terbentuk  cincin diantara 2 cincin benzena pada antosianin.


Gambar struktur antosianin

2.8 Hama dan Penyakit
2.8.1 Hama
1) Kutu daun (Macrosiphum rosae Linn., Aphids)
Menyerang pucuk, sering menempel pada ranting dan kuncup bunga.
2) Kumbang
Tiga jenis kumbang penyerang tanaman mawar: kumbang Chafer (Macrodactylis subspinosus), Fuller (Autoserica castanca) dan Curculio (Rhyncite bicolor).
3) Siput berbulu
pada stadium larva, menyerang tanaman dengan cara memakan daun sebelah bawah yang menyebabkan daun berlubang tinggal tulang daun.
4) Tungau (Tetranychus telarius)
Menyerang tanaman dengan cara mengisap cairan sel tanaman, pada bagian daun/pucuk, sehingga menyebabkan titik-titik merah berwarna kuning/abu-abu kecoklat-coklatan.
5) Thrips
Merusak/mengisap cairan sel tanaman, terutama bunga, daun, dan cabang. Menyenangi mawar bunga berwarna kuning/terang lainnya.
6) Nematoda akar (Meloidgyne sp.)
Menyerang akar tanaman mawar, dapat menembus ke bagian batang sehingga menyebabkan gejala pertumbuhan kerdil, kadang layu (kehilangan kekuatan tumbuh) dan terdapat bintil-bintil pada akar.

2.8.2 Penyakit
1) Bercak hitam
Penyebab: cendawan (jamur) Marsonina rosae (Lib.) Lind. (“Black spot”). Gejala: daun bercak hitam-pekat yang tepinya bergerigi. Lambat laun bercak-bercak berdiameter ± 1 cm menyatu, sehingga jaringan daun di sekitarnya menjadi kuning.
2) Karat daun
Penyebab: cendawan (jamur) Phragmidium mucronatum (Pers. ex Pr.) Schlecht. Gejala: bintik-bintik warna jingga kemerah-merahan pada sisi bawah daun, pada sisi daun atas terdapat bercak bersudut warna kemerah-merahan. Daun yang terserang berat akan mudah gugur (rontok).
3) Tepung mildew
Penyebab: cendawan Oidium sp. Gejala: terdapat tepung/lapisan putih pada permukaan daun sebelah bawah dan atas. Daun/bagian tanaman yang terserang akan berubah warna dari hijau menjadi kemerah-merahan, lambat laun kekuning-kuningan dan akhirnya daun-daun cepat rontok (gugur).
4) Bengkak pangkal batang
Penyebab: bakteri Agrobacterium tumefacien (E.F Sm et Town.) Conn. Gejala: terjadi pembengkakan pada pangkal batang dekat permukaan tanah, sehingga tanaman menjadi kerdil dan akhirnya mati.
5) Mosaik (belang-belang)
Penyebab: virus (Virus Mosaik Mawar) (Rose mosaic Virus). Gejala: daun menguning dan belang-belang, tulang-tulang daunnya seperti jala.
6) Bercak daun
Penyebab: dua patogen, yaitu cendawan Cercospora rosicola Pass. Dan Alternaria sp. Gejala: serangan cercospora bercak-bercak coklat pada daun-daun tua, sedangkan bercak alternaria berwarna kehitam-hitaman.
7) Jamur upas
Penyebab: cendawan Corticium salmonicolor (Berk. et Br.) Tjokr. Gejala: terdapat lapisan kerak berwarna merah pada batang, dan lambat laun batang akan membusuk serta mati.
8) Bunga membusuk
Penyebab: cendawan Botrytis cinerea Pers. Fr. Gejala: kuntum bunga yang telah membuka membusuk berwarna coklat, dan berbintil-bintil hitam.
9) Penyakit Fisiologis
Penyebab: kekurangan unsur hara (defisiensi), kurang Nitrogen, Phosfor, dan Kalium. Gejala: kekurangan nitrogen menyebabkan warna daun hujau-muda (pucat) kekuning-kuningan dan pertumbuhan tanaman menjadi lambat (kerdil). Kekurangan phosfor menyebabkan tanaman menjadi kurus dan kerdil, sedangkan kurang kalium daun-daun menjadi mengering di sepanjang tepi/pinggirannya.
























BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bunga mawar dengan nama ilmiah Rosaceae merupakan tanaman dari Ordo Rosanales sangatlah pantas menyandang julukan si ”Ratu Bunga” karena hampir semua orang menyukai dan mengenal mawar. Warna bunganya yang cantik menawan dengan aneka ragam warna warni seakan menghidupkan suasana taman menjadi semarak, ditambah lagi pesona harumnya yang semerbak. Bunga mawar dikenal mempunyai banyak varietas sehingga disebutlah dia Rosaceae atau famili mawar mawaran.
Secara umum, Bunga Mawar dikelompokkan berdasarkan perawakan dan sifat pertumbuhannya menjadi 4 kelompok besar. Yakni: bunga mawar semak yang banyak ditanam sebagai pagar,mawar kerdil berupa tanaman dalam pot, mawar pohon dan terakhir mawar liana yang tumbuh merambat.
Mawar memiliki morfologi sebagai tanaman yang perennial, perawakan yang perdu, akar serabut, percabangan simpodial dengan alat tambahan duri tempel, daunnya berbentuk bulat telur dengan pertulangan daun menyirip, bunga sempurna. Untuk aspek botaninya mawar biasanya digunakan sebagai tanaman hias.

3.2 Saran
Diharapkan kepada pembaca makalah ini dapat dapat menjadi wacana yang membuka pola pikir pembaca, dan jika ada kekurangan dalam makalah ini saya mohon maaf. Dan sya harapkan dapat memberi saran yang sifatnya tersirat maupun tersurat.


DAFTAR PUSTAKA
Platt. 1991. Morfologi Pada Bunga Mawar. diakses pada http:file:///F:/MORFOLOGI MAWAR2.htm. Tanggal 27 Oktober 2012

Izky. 2009. Manfaat Bunga Mawar. Diakses pada http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/2044179-manfaat-bunga-mawar/#ixzz2AH00Q2bL/html. Tanggal 28 0ktober 2012

Izky. 2009. Bunga Mawar Sebagai Bahan Olahan Makanan Dan Minuman. Diakses pada http://www.togasehat.com/2012/02/khasiat-mawar.html. Tanggal 28 Oktober 2012
Suyanto. 2006. Kandungan Bunga Mawar Sebagai Antiseptic. Diakses pada http://jamu.biologi.ub.ac.id/?page_id=270. Tanggal 24 oktober 2012

Selasa, 18 November 2014

"Setuju Harga BBM Naik, asalkan Alokasi Subsidi Jelas"


Sejumlah warga mengaku tidak begitu mempermasalahkan kenaikan harga bahan bakar minyak. Dengan catatan, alokasi pengalihan subsidi tersebut jelas dan dapat berjalan secara transparan serta tepat sasaran. Hal itu diungkapkan Ilham Sujono, karyawan sebuah perusahaan otomotif. Selama ini, kata dia, kenaikan BBM direspons negatif karena membawa efek turunan seperti kenaikan harga bahan-bahan pokok.

"Karena dari yang udah-udah, dengan BBM naik, saya ngerasa sebagai masyarakat efek yang signifikan terasa itu cuma harga-harga yang lain jadi naik," kata Ilham, saat ditemui di Stasiun Bekasi, Senin (17/11/2014) malam.

Ilham berharap, pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo dapat menjelaskan kepada masyarakat apa keuntungan yang didapatkan dengan kenaikan harga premium dan solar Rp 2000 per liter itu. Ia menambahkan, dana ekstra yang dikeluarkan masyarakat harus sampai ke sektor-sektor yang dibidik oleh Jokowi, yaitu pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.

"Dia (Jokowi) pasti punya alasan, kenapa naiknya mesti Rp 2000, kenapa enggak gopek (Rp 500) atau malah Rp 10 ribu," ujar Ilham.

Dengan demikian, menurut Ilham, masyarakat tak akan keberatan harga BBM dinaikkan, asal hasil pengalihan subsidi tersebut terlihat dan dapat disosialisasikan ke masyarakat.

"Masyarakat pasti setuju asalkan hitung-hitungannya atau detailnya transparan. Kalau ada detail jelasnya kan, masyarakat jadi tahu, negara kita sedang ngapain, progres yang dijalanin fokus ke mana," ujar dia.

Dukungan terhadap kenaikan harga BBM juga disampaikan Deckyrich Dwiard, seorang karyawan salah satu media di Jakarta. Menurut dia, alasan kenaikan harga BBM bersubsidi yang dialihkan untuk sektor pendidikan dan kesehatan dapat diterima masyarakat.

"Pendidikan itu menunjang untuk tenaga kerja yang lebih berkualitas, dan didukung tanggungan kesehatan dan kesejahteraan dari pemerintah," ujar Deckyrich.

Menurut Deckyrich, manfaat subsidi BBM pada era pemerintahan sebelumnya kurang dirasakan masyarakat. Ia berharap, pemerintahan Jokowi memegang komitmen untuk mengangkat kesejahteraan Indonesia di balik kenaikan harga BBM.

"Walau cuma sebentar sih, tapi saat jabat jadi Gubernur (DKI Jakarta) dia terbilang commit sama omongannya. Jadi sejauh ini sih saya percaya," kata dia.

Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, yakni premium RON 88 dan solar mulai Selasa (18/11/2014) pukul 00.00. BBM jenis premium naik dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 dan solar naik Rp 5.500 menjadi Rp 7.500. Kenaikan harga BBM ini dilakukan untuk mengalihkan subsidi dari sektor konsumtif ke produktif. Dari kenaikan harga BBM bersubsidi ini, pemerintah mengklaim akan mampu mengalihkan dana subsidi BBM itu ke sektor produktif yang nilainya lebih dari Rp 100 triliun.


(Sumber : @Kompas.com)

Indonesia Naik, Malaysia Justru Siap Turunkan Harga BBM

Kenaikan Harga BBM di Wilayah Yogyakarta
Pemerintah Malaysia bersiap menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) RON 95 jika harga minyak mentah dunia jatuh hingga posisi 70-75 dollar AS per barrel.
Wakil Menteri Keuangan Malaysia Datuk Ahmad Maslan mengatakan, ia akan mengemukakan rencana tersebut kepada pemerintah untuk menurunkan harga BBM RON 95 jika harga minyak mentah dunia turun pada level tersebut.
"Penurunan harga tersebut bisa dilakukan karena telah melewati kadar subsidi yang ditanggung oleh pemerintah," katanya seperti dikutip berbagai media terbitan Kuala Lumpur, Senin (17/11/2014).
"Saya mendapat informasi dari mereka yang memantau subsidi BBM ini. Jika harga minyak pada level 70-75 dollar AS per barrel, maka ia akan melewati tahap subsidi 2,30 ringgit per liter," katanya.
Saat ini, harga minyak mentah Brent mencapai 79,41 dollar AS per barrel.
Ahmad mengatakan, jika harga BBM diturunkan, para pedagang juga diharapkan bisa menurunkan harga barang karena selama ini kenaikan harga BBM selalu dijadikan alasan pedagang untuk menaikkan harga.
Malaysia pada 2 Oktober lalu menaikkan harga bensin RON 95 dan solar diesel masing-masing menjadi 2,30 ringgit (sekitar Rp 8.400) dan 2,20 ringgit (Rp 8.100) per liter. Hal tersebut seiring dengan pengurangan subsidi BBM yang dilakukan oleh negeri jiran tersebut.
Pada 27 Oktober, Malaysia mengumumkan untuk memberikan subsidi BBM penuh kepada warga berpendapatan kurang dari 5.000 ringgit (Rp 18 juta) per bulan berdasarkan skema rasionalisasi BBM mulai Juni 2015.

Adapun warga berpenghasilan sampai 10.000 ringgit (Rp 36,5 juta) per bulan akan menikmati sebagian subsidi, sedangkan yang berpenghasilan di atas 10.000 ringgit per bulan tidak layak menerima subsidi BBM.

(Sumber : @TribunJogja.com)

Senin, 17 November 2014

Tugas Manufaktur (Proses Pembuatan Pistone) Semester I 2014


TUGAS PROSES MANUFAKTUR

“PROSES PEMBUATAN PISTON”

KELOMPOK 1

NAMA               : AMIN KHOLIL
NIM                   : 141021013
JURUSAN        : TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS    : TEKNOLOGI INDUSTRI
KELAS             : A


INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2014


Proses Pembuatan Piston


KELOMPOK 1
NAMA           : AMIN KHOLIL
NIM                : 141021013
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
IST AKPRIND YOGYAKARTA 2014

Piston adalah komponen yang bekerja extra berat, karena tugasnya adalah menahan ledakan dalam ruang bakar.Selain harus tahan tekanan, piston juga wajib tahan panas.

Fungsi Piston :
1.      Menghisap, mengkopresi gas baru dan membuang gas bekas hasil pembakaran.
2.      Merubah tekanan hasil pembakaran menjadi gaya dorong pada setang piston/seher.
3.      Mengatur pemasukan dan pembuangan gas pada motor 2 tak.

Piston mempunyai pembebanan tugas yang berat, antara lain :
1.      Menerima tekanan dan temperatur gas pembuangan yang tinggi.
2.      Menerima gaya percepatan yang tinggi.
3.      Menerima gaya gesek dan gaya samping

Karena tugasnya yang berat, piston wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1.      Kuat terhadap tekanan tinggiTahan terhadap temperatur tinggi.
2.      Tahan terhadap temperatur tinggi.
3.      Tahan terhadap gesekan dan mempunyai sifat luncur yang baik.
4.      Mempunyai koefisien muai panas yang kecil
5.      Mempunyai bobot yang ringan

Macam - macam bahan pembuatan Piston :

Bahan pembuatan piston adalah almunium karena sifatnya yang ringan.Tetapi almunium murni terlalu lembek dan mempunyai pemuaian yang tinggi untuk di jadikan piston. Maka dari itu piston di campur dengan beberapa logan lain agar lebih kuat.

Apa saja bahan yang biasanya menjadi bahan campuran almunium dalam pembuatan piston.
1.      Silikon, makin tinggi kadar silikon maka makin kecil pemuaian akibat panas dan gesekan tetapi makin sulit dalam pembuatannya.
2.      Tembaga, lebih tahan terhadap karat dan kemampuan penyaluran panas lebih baik.
3.      Nikel, memiliki kekenyalan yang tinggi, tahan terhadap temperatur tinggi, tingkat pemuaian rendah dan tahan terhadap karat.

Cara pembuatan piston yang saya ketahui ada dua, yaitu:
1.      Penuangan yang diikuti pendinginan secara cepat, umumnya di gunakan pada motor berbahan bakar bensin yang bentuk pistonnya rumit.
2.      Pencetakan dengan cara tekan forged piston, memerlukan paduan khusus untuk menghasilkan kekuatan dan daya tahan terhadap temperatur tinggi lebih baik. Kelemahannya adalah bentuk piston sangat sederhana dengan tujuan mal cetak dapat dikeluarkan lagi dari bagian dalam piston.




A.    Definisi pengecoran Logam

            Proses pengecoran logam pada dasarnya ialah penuangan logam cair kedalam cetakan yang telah terlebih dahulu dibuat pola, hingga logam cair tersebut membeku dan kemudian dipindahkan dari cetakan.

Jenis-jenis pengecoran logam yaitu:
1.       Sand Casting, Yaitu jenis pengecoran dengan menggunakan cetakan pasir. Jenis pengecoran ini paling banyak dipakai karena ongkos produksinya murah dan dapat membuat benda coran yang berkapasitas berton–ton.
2.      Centrifugal Casting, Yaitu jenis pengecoran dimana cetakan diputar bersamaan dengan penuangan logam cair kedalam cetakan. Yang bertujuan agar logam cair tersebut terdorong oleh gaya sentrifugal akibat berputarnya cetakan. Contoh benda coran yang biasanya menggunakan jenis pengecoran ini ialah pelek dan benda coran lain yang berbentuk bulat atau silinder.
3.      Die Casting, Yaitu jenis pengecoran yang cetakannya terbuat dari logam. Sehingga cetakannya dapat dipakai berulang-ulang. Biasanya logam yang dicor ialah logam non ferrous.
4.      Investment Casting, yaitu jenis pengecoran yang polanya terbuat dari lilin (wax), dan cetakannya terbuat dari keramik. Contoh benda coran yang biasa menggunakan jenis pengecoran ini ialah benda coran yang memiliki kepresisian yang tinggi misalnya rotor turbin.

            Ada beberapa macam pasir yang dipakai dalam pengecoran sand casting.Tetapi ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar hasil cetakan tersebut sempurna. Syarat bagi pasir cetak antara lain:
1.      Mempunyai sifat mampu bentuk sehingga mudah dalam pembuatan cetakan dengan kekuatan cocok. Cetakan yang dihasilkan harus kuat dan dapat menahan temperatur logam cair yang tinggi sewaktu dituang kedalam cetakan.
2.      Permeabilitas yang cocok. Agar udara yang terjebak didalam cetakan dapat keluar melalui sela-sela butir pasir untuk mencegah terjadinya cacat coran seperti gelembung gas, rongga penyusutan dan lain-lain.
3.      Distribusi besar butir yang cocok.
4.      Mampu dipakai lagi supaya ekonomis
5.      Pasir harus murah.
6.      Tahan panas terhadap temperatur logam pada saat dituang ke cetakan. Pasir cetak yang lazim digunakan didalam industri pengecoran adalah sebagai berikut:
a)     Pasir Silika
Pasir silika didapat dengan cara menghancurkan batu silika, kemudian disaring untuk mendapatkan ukuran butiran yang diinginkan.
b)     Pasir Zirkon
Pasir Zirkon berasal dari pantai timur australia yang mempunyai daya yahan api yang efektif untuk mencegah sinter.
c)     Pasir Olivin
Pasir Olivin didapat dengan cara menghancurkan batu yang membentuk 2MgO, SiO2 dan 2FeO.SiO2. Pasir olivin mempunyai daya hantar panas yang lebih besar dibanding pasir silika.

            Dalam proses pengecoran logam ada beberapa bahan logam yang sering digunakan untuk membuat benda kerja melalui proses pengecoran (casting). Dan bahan pengecoran tersebut dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu :


1. Besi Cor
2. Baja Cor
3.Coran paduan tembaga
4.Coran paduan ringan
5. Coran paduan lainnya

B. Langkah Proses Pengecoran Piston
1. Design (Gambar)

Langkah pertama dalam proses pengecoran logam adalah mendesign atau menggambar, dimana proses menggambar tersebut menggunakan software Autocad atau Catia. Untuk menggambar piston kopling kami menggunakan software Autocad dengan gambar dan ukurannya.
2. Persiapan Bahan

Bahan-bahan yang akan digunakan dalam proses pembuatan produk Piston melalui proses pengecoran logam diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Papan kayu yaitu papan yang digunakan sebagai dasar dari pola Piston yang akan dibuat dengan luas ukuran 400×600 mm.
2.      Kayu balok yaitu kayu yang digunakan untuk membuat pola Piston dengan tebal 20 mm.
3.      Dempul merupakan bahan yang digunakan untuk melapisi pola Piston dan menutup rongga-rongga yang ada pada pola.
4.      Isamu yaitu cat yang digunakan untuk melapisi pola Piston.
5.      Methanol adalah campuran yang digunakan dalam proses isamu atau pelapisan pola.
6.       Lem yang digunakan sebagai perekat amtara pola Piston dengan papan kayu.
7.       Alumunium ADC 12 merupakan logam utama yang akan digunakan sebagai bahan untuk membuat Piston.

3.      Pembuatan Cetakan Pasir Co2
Jenis pengecoran logam yang digunakan untuk membuat handle kopling dilakukan dengan menggunakan metode pengecoran cetakan pasir Co2 (Sand Casting), Maka hal-hal yang perlu dipersiapkan antara lain ialah : Pasir Silika, Water glass, air, Cup & Drag, gas Co2 dan Bahan Coating (Spirtus dan grafit).

            Langkah pertama yaitu menentukan berapa banyak pasir silika yang kita butuhkan sesuai dengan cup & drag yang ada. Lalu kita campurkan waterglass ke dalam pasir kemudian diaduk hingga rata.Waterglass yang dipakai sekitar 3-6% berat pasir. Setelah pasir dan waterglass rata, kemudian dimasukan kedalam cup & drag yang telah dimasukan terlebih dahulu pola coran dan pada saat pasir dimasukan kedalam cup kita pasang cawan tuang yang langsung dilengkapi dengan saluran turun dan memasang saluran penambah pada samping kiri dan kanan dari pola coran. Setelah terisi penuh kita tembakan gas Co2 hingga pasir mengeras. Kemudian pola bisa kita lepas dari cetakan dan selanjutnya pola tersebut kita coating dengan bahan coating yaitu grafit yang dicampur dengan spirtus dicampur menjadi satu didalam wadah, selanjutnya disemprotkan pada pola yang terbentuk pada pasir cetak yang bertujuan agar logam cair tidak menempel pada cetakan sehingga mempermudah dalam pembongkaran dan pengambilan coran dari cetakan. Selain itu proses couting juga dilakukan terhadap ladel dan tempat yang disiapkan sebagai wadah jika ada logam cair yang tersisa.

4. Proses Peleburan

Logam yang kita lebur adalah logam alumunium ADC 12 yang dimasukan kedalam tungku yang kemudian dipanaskan menggunakan burner dengan bahan bakarnya menggunakan solar.Alumunium saat ini ialah logam kedua terbanyak setelah besi karbon (cast iron) yang dipakai untuk komponen mesin, contoh dalam bidang otomotif.Selain itu juga dipakai pada alat-alat rumah tangga seperti panci dll.Kelebihan dari alumunium ialah logam ini ringan, kuat, konduktor panas dan listrik yang baik setelah emas dan tembaga.Titik cair dari alumunium murni + 6500C. Tetapi alumunium jika dipadukan oleh unsur paduan maka titik cairnya akan bertambah. Unsur-unsur paduan yang biasanya dipakai sebagai paduan aluminium adalah silikon, tembaga, magnesium, timah dan lain-lain.
Alumunium cair sangat reaktif sekali terhadap gas hidrogen (H).gas hidrogen dapat membuat gelembung udara terikat didalam alumunium cair yang mengakibatkan porositas pada produk coran nantinya. Reaksi kimianya:
Steam Alumunium Hidrogen Alumunium oxide

Untuk mencegah porositas pada logam alumunium maka dapat dilakukan beberapa cara, antara lain dengan melindungi alumunium cair menggunakan gas nitrogen (N2). Karena gas nitrogen mengikat hidrogen sebagai penyebab porositas pada alumunium.Caranya yaitu dengan menyemburkan gas nitrogen diatas alumunium cair hingga alumunium cair tersebut masuk kedalam cetakan.atau dengan cara menggunakan flux . Yaitu flux ditaburkan pada permukaan alumunium cair secara merata yang bertujuan agar gas hidrogen tidak dapat masuk kedalam alumunium cair. Proses penaburan flux ini dilakukan ketika alumunium tersebut dalam keadaan telah mencair.

Ada 4 macam flux yang dipakai dalam membuat produk alumunium menjadi lebih baik dalam hal sifat-sifat fisik ataupun sifat mekaniknya, yaitu:
·        Covering fluxes
Digunakan untuk mencegah gas hidrogen masuk kedalam alumunium cair
·        Cleaning fluxes
Untuk menghilangkan kandungan padat nonmetalik dari alumunium cair
·        Dimasukan kedalam alumunium cair untuk menghilangkan gas yang terjebak dalam alumunium cair yang dapat menyebabkan porositas
·        Drossing-off fluxes
Digunakan untuk memperbaiki logam alumunium dari drosses.

5. Proses Tapping
Kelompyaitu   :
1. Besi Cor
2. Baja Cor
3. Coran paduan tembaga
Yaitu proses penuangan logam cair dari tungku ke dalam ladel yang dilakukan setelah logam alumunium mencair dan telah ditaburi flux pada permukaan alumunium agar gas hydrogen tidak dapat masuk ke dalam alumunium cair. Dalam proses penuangan logam cair dari tungku ke dalam ladel harus berhati-hati dengan menempatkan ladel pada corong tungku supaya logam cair yang dituang tidak terbuang keluar dari tungku.
4.      Proses Pouring

Proses pouring adalah proses penuangan logam cair dari ladel ke dalam cetakan. Dalam proses penuangan logam cair ke dalam cetakan ini tidak boleh terputus sampai cetakan pasir tersebut benar-benar penuh oleh logam cair dan jika ada sisa, logam cair tersebut dituang ke dalam wadah yang telah dipersiapkan dan sudah dicouting. Setelah selesai penuangan, logam cair tersebut kita tunggu sampai membeku dengan waktu ± 30 menit. Berikut adalah gambar proses pouring.
7. Pembongkaran Cetakan
Setelah logam cair membeku dalam cetakan, baut penyambung antara cup dan drag kita buka, kemudian cup dan drag kita pisahkan, cup diangkat bersama coran dan menyingkirkan pasir dari cup, drag dan coran dengan cara memukul pasir tersebut menggunakan palu. Setelah terpisah, coran kita angkat kemudian cawan turun, saluran turun, saluran masuk, saluran pengalir dan penambah dipisahkan dari coran dan akhirnya sirip-sirip dipangkas serta permukaan coran dibersihkan. Dalam proses pembongkaran ini dilakukan secara mekanis atau dengan tangan. Pasir yang telah dpisahkan dikumpulkan dan cuci untuk memisahkan pasir dengan waterglass sehingga pasir dapat digunakan kembali untuk membuat cetakan.
8. Pemeriksaan (Quality Control)
Proses pemeriksaan produk coran terdiri dari beberapa proses pemeriksaan yaitu :
1.      Pemeriksaan rupa
·        Pemeriksaan rupa/fisik
·        Pemeriksaan dimensi (menggunakan jangka sorong, micrometer, jig pemeriksa dan alat ukur lainnya) ;
2.      Pemeriksaan Cacat dalam
·        Pemeriksaan ketukan
·        Pemeriksaan penetrasi (dye-penetrant)
·        Pemeriksaan magnafluks (magnetic-particle)
·        Pemeriksaan supersonic (ultrasonic)
·        Pemeriksaan radiografi (radiografi)
3.      Pemeriksaan Material
·        Pengujian kekerasan (menggunakan metode Rockwell, Brinell, Vickers)
·        Pengujian tarik
·        Pengujian analisa kimia (spektrometri, EDS)
·        Pengujian struktur mikro dan struktur makro

Setelah benda coran dibersihkan kemudian dilakukan pemeriksaan pada coran tersebut apakah pada benda coran terdapat cacat, jika terdapat cacat yang memungkinkan tidak bisa diperbaiki melalui proses finishing atau proses pemesinan maka benda kerja coran tersebut dilebur kembali. Dari 6 benda coran yang dibuat hanya satu benda coran yang diambil karena benda coran ini yang memenuhi kriteria bahwa benda coran tersebut baik dan selanjutnya dilakukan proses pemesinan (machining process) untuk mendapatkan hasil produk yang lebih baik.
9. Produk Finishing
Setelah proses pemeriksaan selesai dan dipilih benda coran dengan hasil yang baik, selanjutnya benda kerja tersebut dilakukan proses pemesinan menggunakan mesin milling dan mesin gerinda dengan hasil produknya.

            Pemasaran produk piston ini biasanya di pasarkan kepada produsen otomotif mobil dan motor, untuk digunakan di mesin produksi motor dan mobil. Untuk pemasaran produk piston racing yang bentuk profil pistonnya mempunyai torak yang tinggi untuk menaikan kompresi dari mobil dan motor, dan piston yang mempunyai diameter piston yang lebar (bore) yang besar untuk menaikan kapasitas cc atau isi silinder dari mobil dan motor, biasanya dipasarkan di bengkel-bengkel khusus race, yang memang keperluan dari piston ter sebut diperuntukan untuk keperluan kompetisi atau race. Contoh produsen piston yang cukup mempunyai nama di Indonesia yaitu, Izumi dan FIM Pistons. Produsen tersebut membuat produk piston untuk keperluan standar (stock) dan untuk keperluan kompetisi (race).



http://www.swampsdiesel.com/site/pics/r%26d/design.jpg





http://www.swampsdiesel.com/site/pics/r%26d/compared.jpg






CAST PISTON










http://asdo.com/temp/explorer/files/Forged%20Flange%20shafts.jpghttp://bmeltd.com/05images/piston/pistonforger2.jpghttp://i14.photobucket.com/albums/a309/pure2k7/FSR/fsrvsround.jpgDescription: file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPUPUT%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image012.jpg                       
file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPUPUT%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_image014.jpg
                                           

Refrensi :